MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Metodologi Penelitian
PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
PMTK
5A
Kelompok
5
Susi Fitri 2410.008
Lusi Ostari 2410.011
Fata Mutaalia 2410.015
Rahma Dini 2410.025
Dosen
pembimbing:
M. Imamuddin, M. Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
1432 H/2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF”.
Shalawat beserta Salam penulis do’akan kepada Allah SWT
semoga Allah menyampaikannya kepada Rasul Junjungan umat sekalian alam yakni
Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada orang
tua yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Kemudian
kepada Bapak Dosen yang telah membimbing penulis dan kepada semua pihak yang
telah membantu penulis.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
dan terutama bagi penulis sendiri. Dan apabila di dalam penyelesaian makalah ini terdapat banyak
kesalahan baik berupa penulisannya maupun dalam bentuk konsepnya, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan makalah
penulis yang berikutnya. Terima kasih
Bukittinggi, Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang................................................................................................... 1
- Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
- Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
- Pengertian Penelitian Kausal Komparatif.......................................................... 3
- Tujuan Kausal Komparatif................................................................................. 4
- Keunggulan dan Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif............................. 4
- Cirri-ciri Pokok Penelitian Kausal Komparatif.................................................. 6
- Prosedur Penelitian Kausal Komparatif............................................................. 6
- Contoh Penelitian Kausal Komparatif............................................................... 7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................................... 9
Saran.............................................................................................................................. 9
Daftar Pustaka............................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan dikenal pula studi tentang
penelitian pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan
kelak diharapkan menggunakan metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data.
Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang
beberapa metode penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian yakni,
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Emzir, penelitian kualitatif
adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau
gambar daripada angka-angka. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis
statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung
(numeric).
Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis
penelitian. Subana dan Sudrajat menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi
menjadi penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal
komperatif. Penelitian kausal komperatif sering sukar dibedakan dengan
penelitian korelasional.
Emzir, mengemukakan penelitian korelasional dan kausal
komparatif sukar dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan
hal yang sama mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan
antara keduanya. Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok
dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan.
Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di dalam
makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan,
ciri-ciri, keunggulan, contoh dan langkah-langkah dari Penelitian Kausal
Komperatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan tujuan
Penelitian Kausal Komperatif ?
2. Apakah terdapat keunggulan dan
kelemahan pada Penelitian Kausal Komperatif?
3. Bagaimanakah ciri-ciri,
langka-langkah, dan contoh Penelitian Kausal Komperatif?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian dan
tujuan Penelitian Kausal Komperatif.
2. Mendeskripsikan kelemahan dan
keunggulan Penelitian Kausal Komperatif
3. Mendeskripsikan ciri-ciri,
langkah-langkah dan contoh Penelitian Kausal Komperatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penelitian Kausal
Komparatif
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian
yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan
terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui
data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai
dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin
menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut[1][1].
Sementara itu, menurut Kerlinger
sebagaimana dikutip Emzir, menyatakan bahwa penelitian kausal komparatif
(causal comparative research) yang disebut juga penelitian ex postfacto adalah
penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan
variabel bebas secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah
terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Kemudian, Gay yang juga dikutip Emzir, mengemukakan bahwa
studi kausal komparatif atau ex post facto adalah penelitian yang berusaha
menentukan penyebab atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau
status dalam kelompok individu.
Berdasarkan pengertian diatas, sebagian ahli menyebutkan ex
post facto (bahasa latin ‘setelah fakta’) karena peneliti tidak memulai
prosesnya dari awal, melainkan langsung melihat hasilnya. Dari hasil yang
diperoleh tersebut peneliti mencoba mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa
itu.
Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian, di mana
rangkaian variabel-variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai
melakukan pengamatan terhadap variabel terikat.
Penelitian causal comparative merupakan kegiatan penelitian
yang berusaha mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat,
dan peneliti berusaha melacak kembali hubungan tersebut.
B. Tujuan Kausal Komparatif
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan
terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu[2][2].
Bila digambarkan maka penelitian kausal komparatif dapat
dilihat seperti berikut:
1. Variabel penyebab tidak dimanupulasi
karena telah terjadi.
2. Melibatkan dua atau lebih kelompok
3. Memiliki variabel bebas dan variable
terikat.
4. Studi ini melibatkan perbandingan.
C. Keunggulan dan kelemahan penelitian kausal komparatif
Beberapa keunggulan dan kelemahan penelitian kausal
komparatif.
1. Keunggulan Penelitian kausal
komparatif
a) Metode kausal komparatif adalah
suatu penelitian yang baik untuk berbagai keadaan kalau metode yang lebih kuat
yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan. Metode eksperimental, tak
dapat digunakan ketika:
· Apabila tidak memungkinkan untuk
memilih, mengontrol dan memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat secara langsung.
· Apabila pengontrolan terhadap semua
variabel kecuali variabel bebas sangat tidak realistis dan dibuat-buat, yang
mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang berpengaruh.
· Apabila kontrol di laboratorium
untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak praktis, terlalu mahal, atau
dipandang dari segi etika diragukan/ dipertanyakan.
b) Studi kausal-komparatif menghasilkan
informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan:
apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang
bagaimana dan yang sejenis dengan itu.
c) Perbaikan-perbaikan dalam hal
teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada
akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-komparatif itu lebih dapat
dipertanggung jawabkan.
2. Kelemahan
Penelitian Kausal Komparatif
a) Kelemahan utama setiap rancangan ex
post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam
batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti harus mengambil
fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya
atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang
dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus
mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis
saingan yang mungkin diajukan yang dimungkinkan mempengaruhi hasil-hasil yang
dicapai[3][3].
b) Sulit untuk memperoleh kepastian
bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam
kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
c) Kenyataan bahwa faktor penyebab
bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai
faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksikan,
menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks.
d) Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari
sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada
kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain.
e) Apabila saling hubungan antara dua
variabel telah diketemukan, mungkin sulit untuk menentukan mana yang sebab dan
mana yang akibat.
f) Kenyataan bahwa dua atau lebih
faktor saling berhubungan tidaklah selalu memberi implikasi adanya hubungan
sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin hanyalah karena faktor-faktor tersebut
berkaitan dengan faktor lain yang tidak diketahui atau tidak terobservasi.
g) Menggolong-golongkan subjek ke dalam
kategori dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golongan kurang) untuk tujuan
pembandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategori-kategori seperti
itu bersifat kabur , bervariasi dan tidak mantap. Seringkali penelitian yang
demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang berguna.
h) Studi komparatif dalam situasi alami
tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol. Menempatkan kelompok
yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal
dihadapkannya pada kepada variabel bebas adalah sangat sulit.
D. Ciri ciri pokok penelitian Kausal
Komparatif
Penelitian kausal-komparatif
bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan
berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai
“dependent variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa
lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung
mengandalkan data kuantitatif[4][4].
E. Prosedur Penelitian Kausal
Komparatif
Penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap
yakni,
1. merumuskan masalah,
2. menentukan kelompok yang memiliki
karakteristik yang ingin diteliti,
3. pemilihan kelompok pembanding,
4. pengumpulan data, dan
5. analisis data.
Sementara
itu, terdapat pula langkah-langkah pokok dalam studi kausal komparatif yaitu
sebagai berikut.
1. Mendefinisikan masalah
2. Melakukan penelaahan kepustakaan.
3. Merumuskan hipotesis-hipotesis
4. Merumuskan asumsi-asumsi yang
mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan.
5. Merancang cara pendekatannya, antara
lain:
a) Pilihlah subjek-subjek yang akan
digunakan serta sumber-sumber yang relevan.
b) Pilihlah atau susunlah teknik yang
akan digunakan untuk mengumpulkan data.
c) Tentukan kategori-kategori untuk
mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat
menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
6. Validasikan teknik untuk
mengumpulkan data itu dan menginterpretasi kan hasilnya dalam cara yang jelas
dan cermat.
7. Mengumpulkan dan menganalisis data.
8. Menyusun laporannya.
F. Contoh Penelitian
Kausal Komparatif
Misalnya seorang dosen mewajibkan
mahasiswa tingkat I jurusan bahasa Indonesia, berbahasa Indonesia di hadapan
teman-temannya. Diketahui ternyata ada yang lancar dan ada yang tidak,
khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka mahasiswa jurusan
bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul “Pengaruh Bahasa Ibu, Lingkungan di
Luar Rumah, dan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA terhadap Kemahiran Berpidato
Mahasiswa Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”.
1. Identifikasi masalah:
Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara
ketiga faktor pada judul diatas terhadap kemahiran berpidato. Pelajaran bahasa
Indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran.
2. Variabel bebas :
a) Bahasa ibu
b) Lingkungan di luar rumah
c) Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3. Variabel terikat:
Kemahiran berpidato
4. Rumusan Masalah:
“Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah,
dan pelajaran bahasa indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran berpidato
?”.
5. Hipotesis :
“faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan
pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh secara signifikan terhadap
kemahiran berpidato mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian kausal komparatif adalah
penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan
pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi
penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan
dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian
mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan
tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan
terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.
Penelitian kausal-komparatif
memiliki ciri-ciri bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah
semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil
satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan
menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan
dan maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif.
Penelitian kausal komparatif
dilakukan dalam lima tahap yakni, (1) merumuskan masalah, (2) menentukan
kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti, (3) pemilihan
kelompok pembanding, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data. Selanjutnya,
dalam penelitian ini juga terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan jika
dibandingkan dengan penelitian lain.
B.
Saran
Makalah ini di samping memenuhi
tugas mata kuliah Metodologi Penelitian juga diharapkan dapat memberikan
manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil makalah ini
bermanfaat pada kajian metodologi penelitian pendidikan (education research).
Secara praktis, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan
bagi para pembaca.
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian, UGM.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
file:///G:/a/mp3/makalah-penelitian-kausal-komparatif.html
[1][1]
file:///G:/a/mp3/makalah-penelitian-kausal-komparatif.html
[2][2]
Sumadi Suryabrata. 2003. Metodologi Penelitian, UGM. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
[3][3]
Sumadi Suryabrata. 2003. Metodologi Penelitian, UGM. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
[4][4]
file:///G:/a/mp3/makalah-penelitian-kausal-komparatif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar